DINSOS SRAGEN SERAHKAN BANTUAN KEPADA SATU KELUARGA KORBAN GEMPA BUMI MAMUJU

SRAGEN – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sragen menyerahkan bantuan kepada satu keluarga asal Dukuh Karangmanis, Desa Bentak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, yang menjadi korban gempa bumi Mamuju, Sulawesi Barat awal tahun 2021 lalu.

Bantuan tersebut diserahkan oleh Kepala Dinsos Sragen, Joko Saryono bersama Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos, Finuril Hidayati, Rabu (3/2/2021) siang.

Kepala Dinsos Sragen, Joko Saryono menjelaskan satu keluarga yang terdiri dari Ayah, Randy Pramana Yudha (46), Ibu, Pitri Rohayani (39) serta dua anak yang masih berusia 10 tahun dan 1 tahun itu kembali ke kampung halamannya di Sragen setelah kediamannya di Mamuju luluh lantak.

“Mereka pulang bersama dengan 54 orang korban gempa dari Mamuju ke Solo dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara pada 25/1/2021 lalu. Setibanya di Solo mereka langsung pulang ke rumah orang tua Pitri di Bentak,” kata Joko.

Selain bantuan dampak gempa bumi Mamuju, Joko menambahkan juga memberikan bantuan jatah hidup (jadup) untuk pasien Covid-19 yang diberikan kepada keluarga itu.

“Bantuan pertama karena keluarga ini terdampak gempa bumi Mamuju kami berikan bantuan berbentuk kasur matras, sembako, uang tunai dari Bupati Sragen, pakaian anak-anak, hingga alat rumah tangga. Kedua, kami juga memberikan bantuan untuk jadup karena terdampak covid-19,” papar Joko.

Terkait pemindahan administrasi kependudukan, Dinsos juga akan membantu memfasilitasi untuk mengurus administrasi kependudukan keluarga Randy.

“Mereka berencana menetap di Sragen, tetapi status kependudukannya masih tercatat di Mamuju. Jadi, kami akan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sragen untuk mengurus administrasi kependudukannya. Untuk kehidupan selanjutnya, kami bisa koordinasikan dengan SKPD terkait lainnya. Misalnya membutuhkan keterampilan bisa ikut diklat di Dinas Tenaga Kerja,” ujarnya.

Sementara, Randy Pramana Yudha mengaku sudah 11 tahun merantau dan berjualan jamu di Mamuju bersama istrinya. Randy serta keluarganya itu juga berniat untuk menetap tinggal di Sragen.(SRAGENKAB)

BUPATI YUNI DAN FORKOPIMDA SRAGEN DISUNTIK DOSIS KEDUA VAKSIN COVID-19

SRAGEN – Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersama Wakil Bupati Dedy Endriyatno dan jajaran Forkopimda Sragen menerima penyuntikan vaksin covid-19 dosis kedua, Senin (8/2/2021), di Gedung Baru RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Sebelumnya vaksinasi tahap pertama telah diberikan pada Senin (25/1/2021). Untuk vaksin Sinovac ini, penerima mendapatkan 2 dosis (0,5 ml/dosis) dengan interval 14 hari tiap dosisnya.

Seusai divaksin, Bupati Yuni merasa bersyukur dan senang setelah disuntik vaksin covid-19 dosis kedua. Bupati juga menegaskan bahwa vaksin tersebut aman dan halal.

“Alhamdulillah, vaksinasi dosis pertama dan kedua berjalan lancar. Saya merasa lebih percaya diri. Tapi bukan berarti kemudian protokol kesehatannya boleh lalai harus tetap patuh protkes yang ada. Vaksin ini aman dan halal, jadi jangan takut, jangan lagi ragu-ragu,” ungkap Bupati.

Bupati mengingatkan, vaksinasi tak membuat masyarakat serta merta kebal terhadap Covid-19. Masyarakat harus tetap menjaga kesehatan agar tak mudah terserang virus.

“Kalau badan kita tidak fit, walaupun sudah divaksin, bisa saja kita terserang dan kena virus, tapi dampak dan resikonya tidak seberat yang belum divaksin,” lanjutnya.

Bupati berharap agar nanti vaksinasi tahap kedua untuk pelayan publik seperti TNI, Polri, ASN, dan pegawai BUMD yang rencana dilakukan tanggal 22 Februari 2021 mendatang juga dapat berjalan dengan lancar.

“Khusus untuk pelayan publik TNI, Polri, ASN, pegawai BUMD semoga lebih baik dari vaksinasi tahap kesatu ini yang mana kita bisa mencapai capaian yang maksimal. Semoga Sragen bisa menjadi yang terdepan setiap program pemerintah,” harapnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Sragen berhasil menempati posisi ketiga dalam capaian vaksinasi sebesar 79,77 persen. Adapun sisanya mengalami penundaan karena belum memenuhi kriteria, dan akan diberikan setelah menjalani screening dan memenuhi syarat. (SRAGENKAB)

CAKUPAN VAKSINASI COVID-19 PERINGKAT II SE-JATENG, BUPATI SRAGEN RAIH PENGHARGAAN DARI GUBERNUR

SRAGEN – Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati meraih penghargaan sebagai Peringkat II dalam kinerja cakupan vaksinasi covid-19 tahap I tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Penghargaan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tersebut diterima secara virtual oleh Bupati Yuni usai acara Rakor percepatan dan penanganan pandemi Covid-19 di Jawa Tengah melalui Vidcon bersama Forkopimda Provinsi Jawa Tengah, Senin (01/2/2021).

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen per 31 Januari 2021. Capaian vaksinasi Covid-19 Kabupaten Sragen untuk tahap pertama dengan sasaran tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi prioritas utama vaksinasi telah mencapai 79,77 % atau 3.929 nakes.

Usai acara, Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengapresiasi kinerja para Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 dan khususnya nakes Kabupaten Sragen atas kinerja dan kesigapan dalam percepatan vaksinasi hingga kesiapan tenaga vaksinator.

“Alhamdulillah, capaian vaksinasi tertinggi kedua dari 35 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah setelah Kota Surakarta. Ini merupakan komitmen dari Pemerintah Kabupaten Sragen bahwa kami serius menangani covid-19,” terang Bupati.

Bupati juga menilai kesadaran Nakes Sragen untuk melakukan vaksinasi covid-19 tinggi. Bahkan belum ada laporan nakes menolak divaksin.

“Tidak ada yang menolak vaksin. Hanya tertunda karena tekanan darah tinggi, dan juga ada nakes yang tidak bisa disuntik vaksin karena komorbid, hamil, menyusui, penyintas (nakes yang pernah terkonfirmasi positif covid-19), serta nakes yang pindah Fasilitas Kesehatan (faskes) tanpa diketahui keberadaannya,” ungkap Bupati.

Menurutnya salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya capaian vaksinasi itu di antaranya karena manajemen pengelolaan yang baik di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sragen.

Kepala Dinkes Kabupaten Sragen, dr. Hargiyanto menjelaskan vaksin yang diterima Kab. Sragen pada tahap pertama mencapai 10.000 dosis. Sementara jumlah sasaran yang menjadi prioritas utama diberikan untuk para nakes sejumlah 4.856 orang.

“Untuk tahap satu dosis pertama ini, sasaran terimunasi mencapai 79,77% atau 3.929 nakes. Sedangkan yang tertunda untuk vaksin ada 324 nakes atau 6,6%, belum hadir 5,7% atau 279 nakes, dan faktor Eklusi (hamil, menyusui, komorbid, usia lebih 60 tahun, dan penyintas) ada 359 nakes atau 7,3%,” papar Hargi.

Ketidakhadiran nakes saat vaksinasi, dikatakan Hargiyanto karena tidak diketahui keberadaannya dan dimungkinkan sudah pindah ke faskes lain tanpa terdeteksi.

“Mungkin juga sudah vaksinasi di daerah lain sehingga tidak terdeteksi. Nakes yang memiliki e-ticket itu bisa mengikuti vaksinasi di daerah lain,” ujarnya. (SRAGENKAB)

PEMKAB SRAGEN DUKUNG INOVASI KEMBANG DESA PENGADILAN TINGGI JATENG

SRAGEN – Pemerintah Kabupaten Sragen mendukung penggunaan Kemitraan Membangun Desa (Kembang Desa) yang merupakan inovasi layanan terintegrasi tindak lanjut dari Pengadilan Tinggi Jawa Tengah.

Dengan inovasi ini masyarakat Kabupaten Sragen diharapkan dapat memperoleh informasi maupun layanan, terutama terkait layanan hukum pengadilan di Kecamatan hingga Kelurahan / Desa se-Kabupaten Sragen secara digital.

Harapan tersebut disampaikan Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat memberikan arahan dalam acara Sosialisasi Aplikasi Kembang Desa kepada Camat dan Kepala Desa secara virtual dari Opp Room Setda Pemkab Sragen, Senin (01/2/2021).

“Para pencari keadilan atau masyarakat umum mendapatkan pelayanan prima di Pengadilan, seperti Surat-Surat Keterangan, Info Perkara, Izin bezuk tahanan, izin riset, bantuan hukum dan layanan lainnya tanpa harus datang ke Kantor Pengadilan Negeri,” papar Bupati.

Untuk itu Bupati Yuni siap mendukung website Kembang Desa ini, karena menurutnya ini merupakan inovasi yang di perlukan untuk melayani masyarakat Kabupaten Sragen.

“Website ini bisa melayani dengan baik dan seluruh desa dan kelurahan di Sragen bisa mengakses semua. Di era Pandemi Covid-19 tentu lebih aman untuk bisa dari rumah masing-masing lewat aplikasi yang ada,” kata Bupati.

Bupati berpesan kepada pemerintah desa bisa mensosialisasikan dengan optimal inovasi Kembang Desa tersebut agar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Saat ini teman-teman di desa sudah siap, sehingga bisa dipelajari dengan baik. Dan segera berikan pemahaman kepada masyarakat agar kembang desa ini bisa berjalan dengan baik dan bermanfaat,” harap Bupati.

Sementara, Ketua Pengadilan Negeri Sragen Kelas IA, Henny Trimira Handayani mengatakan layanan dalam Kembang Desa mengambil inisiatif bahwa pelayanan terhadap masyarakat dapat dilakukan di kantor kecamatan atau kantor desa/kelurahan setempat.

Dengan harapan masyarakat dapat menemukan layanan pengadilan tidak perlu jauh-jauh datang ke pengadilan untuk mendapatkan layanan di pengadilan.

“Masyarakat cukup mengaksesnya melalui kantor kecamatan atau desa/kelurahan saja, untuk memperoleh layanan hukum. Seperti pendaftaran perkara elektronik, pelayanan surat keterangan,” terang Henny.

Menurutnya suatu kebanggaan kembang desa dapat diketahui secara luas oleh publik. Komitmen meningkatkan pelayanan kepada seluruh masyarakat dengan menggunakan teknologi informasi berupa kembang desa.

“Melalui Kembang Desa ini masyarakat juga tidak perlu mendownload aplikasi, karena hanya berupa alamat domain kembangdesa.pt-semarang.go.id saja. Teman-teman di desa sangat diperlukan memberitahu apabila masyarakat belum begitu paham,” katanya. (SRAGENKAB)

WABUP DEDY TINJAU PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19 UNTUKTENAGA KESEHATAN DI SRAGEN


SRAGEN – Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen dr. Hargiyanto tinjau pelaksanaan vaksinasi di empat Puskesmas.

Diantaranya, Puskesmas Kedawung 1, Puskesmas Sambirejo, Puskesmas Ngrampal dan Puskesmas Sragen Kota.

Dalam kunjungannya itu, Wabup Dedy menanyakan kendala yang terjadi sebelum dan sesudah vaksinasi di masing-masing Puskesmas.

“Kita pastikan tenaga Kesehatan sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19 mereka sudah mendapatkan vaksinasi,” kata Wabup.

Wabup menyampaikan vaksinasi untuk tenaga kesehatan Sragen pada hari pertama berjalan lancar. Penyimpanan yang digunakan juga telah diatur sesuai dengan ketentuan yakni 2-8 derajat.

“Penyimpanan vaksin dan termos (vaksin carrier) aman. Diatur sesuai suhu yang ditentukan yakni 2-8 derajat, artinya penyimpanan aman tidak terkontaminasi. Pelaksanaan vaksinasi di Sragen sudah sesuai dengan standard,” terangnya.

Meskipun telah divaksin, Wabup Dedy berpesan agar nakes untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Jangan dianggap setelah divaksin  sudah bebas tidak perlu menerapkan Protokol Kesehatan.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, dr. Hargiyanto mengaku ada 25 puskesmas ditargetkan rampung hari ini. Termasuk dua RSUD Sragen harus sudah memulai vaksinasi Covid-19.

Sisanya seperti klinik ataupun dokter yang melakukan praktek di kediaman masing-masing akan mulai di vaksin besok di masing-masing faskes.

“Hari ini setidaknya 25 Puskesmas harus selesai, kemudian Rumah Sakit harus sudah memulai. Nanti sisanya akan dilakukan jejaring seperti klinik ataupun dokter pribadi ataupun nakes yang tidak masuk di Puskesmas ataupun di rumah sakit,” terangnya.

Pihaknya memastikan semua sudah terdata. Sehingga hampir dipastikan nakes yang terdata tidak terlewat. Data itu, kata Hargi sudah masuk dan otomatis terdata secara online di Kemenkes.(SRAGENKAB)

TINDAK LANJUTI INSTRUKSI MENDAGRI, PPKM DI SRAGEN DIPERPANJANG HINGGA 8 FEBRUARI


SRAGEN – Pemerintah Kabupaten Sragen memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tahap kedua, mulai tanggal 26 Januari hingga 8 Februari 2021.

Perpanjangan masa PPKM ini berpedoman pada terbitnya Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM untuk Pengendalian Covid-19 tertanggal 22 Januari 2021.

Instruksi Bupati tentang perpanjangan PPKM tahap kedua di Sragen telah ditandatangani oleh Bupati per hari ini, Senin (25/1/2021).

Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati menjelaskan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) jelas untuk PPKM tetap berlanjut sampai dua pekan ke depan supaya angka kasus Covid-19 di Sragen betul-betul bisa berkurang.

Dalam instruksi tersebut, Bupati mengatakan masih menggunakan pola yang sama. Satgas kecamatan sampai desa, bakal tetap berpatroli pada malam hari.

“Untuk pembatasan jam operasional tetap diberlakukan tetapi ada perubahan pada toko modern, yakni dari pukul 19.00 WIB menjadi pukul 20.00 WIB. Warung, angkringan, rumah makan, dan seterusnya dibatasi sampai pukul 21.00 WIB dengan batasan pengunjung 25% dari kapasitas. Hajatan dan kegiatan lain yang menimbulkan kerumunan sementara dihentikan. Ya, semua ada dampaknya. Kami mohon masyarakat bersabar karena semua demi kebaikan bersama,” terang Bupati.

Bupati menilai PPKM efektif menurunkan laju penyebaran Covid-19. Pasalnya, setelah evaluasi PPKM selama delapan hari terakhir hasilnya cukup signifikan menekan kasus Covid-19 di Sragen.

“Efektifitas PPKM ini cukup membuahkan hasil, setelah dua pekan ini betul-betul melandai bahkan ada penurunan yang sangat signifikan insya Allah kita bisa berkehidupan yang normal lagi, tapi tetap jangan lupa protokol kesehatan 3 M nya,” katanya.

Bupati berharap masyarakat bisa memahami dan bersabar dalam menghadapi kondisi pandemi ini.

“Mohon bersabar seluruh masyarakat. Insya Allah ini ikhtiar kita sama-sama, dan semoga pandemi ini segera berakhir agar kita semua hidup normal seperti sedia kala,” pesan Bupati. (SRAGENKAB)

BUPATI BERSAMA FORKOPIMDA AWALI VAKSINASI COVID-19 DI KABUPATEN SRAGEN

SRAGEN – Pencanangan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sragen resmi dimulai hari ini, Senin (25/1/2021) di Gedung Baru RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati menjadi orang pertama di Kabupaten Sragen yang disuntik vaksin Covid-19.

Bersama Bupati, juga dilakukan vaksinasi kepada Wakil Bupati Dedy Endriyatno, dan empat anggota Forkopimda Kabupaten Sragen. Di antaranya, Ketua DPRD Sragen Suparno, Dandim 0725/Sragen Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno, Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardhi, dan Kepala Kejaksaan Negeri Sinyo Redy Beni Ratag. Selain itu juga Kepala Dinas Kesehatan dr. Hargiyanto, Ketua MUI, Unsur FKUB dan Ketua IDI Cab. Sragen.

Ada 4 tahap yang harus dilalui oleh penerima penyuntikan vaksin yakni, pendaftaran, screening, proses penyuntikan serta observasi selama 30 menit dan penerimaan kartu vaksin.

Usai divaksin, Bupati Yuni mengaku jika dirinya bersedia menjadi orang pertama yang disuntik vaksin covid-19 untuk memberikan contoh kepada masyarakat bahwa vaksin covid-19 aman dan halal.

Diharapkan masyarakat tidak termakan isu atau berita hoax yang beredar tentang vaksin Covid-19.

“Masyarakat tidak boleh ada lagi keraguan. Ayo ini salah satu ikhtiar kita untuk mengurangi angka kasus covid-19. Saya pribadi tadi disuntik intramuskular, tidak sakit namun terasa dalam. Kemudian setelah di observasi 30 menit hanya terasa sedikit pegal,” kata Bupati.

Bupati berpesan kepada warga Kabupaten Sragen, agar sebelum dilakukan vaksin pastikan kondisi fit, tidak stress dan tidak ada rasa khawatir (cemas) bahkan ketakutan.

Hal itu dipesankan Bupati supaya tensinya tidak tinggi sebelum disuntik vaksin.

“Jadi harus istirahat dulu, ini pula yang dirasakan oleh Bapak Menteri Kesehatan mengenai adanya belasan persen nakes yang ternyata tidak bisa divaksin karena faktor tensinya tinggi,” pesan Bupati yang juga berlatar belakang dokter itu.

Meskipun sudah divaksin, Bupati bersama jajaran Forkopimda memastikan akan terus menerapkan protokol kesehatan.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, dr. Hargiyanto mengatakan pencanangan vaksinasi Covid-19 hari ini dilakukan serentak bersama 12 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah.

Terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Sragen, Hargiyanto menerangkan akan dilakukan empat tahap. Yang pertama, nakes dan penunjang kesehatan, kedua pemberi pelayanan publik TNI-Polri, ketiga masyarakat rentan, seperti ibu hamil dan lansia komorbid, dan keempat masyarakat umum.

“Vaksinasi nakes akan dilakukan pada Kamis (28/1/2021) di 25 puskesmas, 11 rumah sakit baik negeri maupun swasta dan 10 klinik,” ungkap Hargiyanto.

Hargiyanto juga bersyukur karena vaksinasi yang pertama di Sragen berjalan baik dan lancar.

“Alhamdulillah, sudah memenuhi persyaratan. Bahkan hasil observasi selama 30 menit setelah divaksin juga aman. Untuk itu kami sampaikan kepada warga Sragen bahwa vaksin ini aman dan halal. Jadi tidak perlu khawatir dan takut. Ini adalah upaya dan semangat kita bersama untuk terus memutus mata rantai penyebaran covid-19,” lanjut Hargi.

“Setelah divaksin akan diberikan sertifikat vaksin dan akan melakukan vaksin lagi setelah 14 hari berikutnya. Target semua nakes selesai di vaksin pada Februari 2021,” tutupnya. (SRAGENKAB)

RAPAT PLENO TERBUKA PENETAPAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WABUP SRAGEN TERPILIH TAHUN 2020

SRAGEN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sragen, menggelar Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Terpilih Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sragen tahun 2020, bertempat di Gedung IPHI Kecamatan Sragen, Kamis (21/1/2021).

Dalam rapat tersebut, KPU menetapkan pasangan calon (paslon) Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Suroto sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih dalam Pilkada Sragen 2020

“Penetapan paslon terpilih ini menandakan tahapan pilkada usai setelah rekapitulasi suara tingkat Kabupaten Sragen beberapa waktu lalu,” kata Ketua KPU Kabupaten Sragen, Minarso.

Minarso menjelaskan, paslon terpilih meraih 432.037 suara atau 80,22 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 745.665 orang. Sementara kolom kosong sebanyak 106.472 orang.

“Keputusan penetapan paslon Bupati dan Wakil Bupati Sragen terpilih berlaku sejak tanggal ditetapkan yakni Kamis 21 Januari 2021,” tegasnya.

Sementara itu, Calon Bupati Sragen terpilih, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menjaga keamanan dan ketertiban proses Pilkada Sragen 2020. Sehingga jalanya proses demokrasi dapat berjalan aman, tertib, dan terkendali.

“Alhamdulillah, proses demokrasi berjalan tertib, dan lancar. Terima kasih kepada warga Kabupaten Sragen yang telah menggunakan suara dan tetap menjaga situasi tetap kondusif di wilayah Kabupaten Sragen dan sesuai protokol kesehatan covid-19,” katanya.

Sudah ditetapkannnya KPU Sragen sebagai Paslon terpilih pada hari ini, Menurutnya hari ini sebagai momentum untuk sama-sama meneguhkan niat agar bisa membawa Sragen lebih baik lagi. (SRAGENKAB)

1 2 3 4